Kami berpengalaman menangani KECANDUAN NARKOBA dengan metode MULTI TERAPI Insya Allah kecanduan narkoba dapat di pulihkan dalam waktu relatif singkat, hanya 2 bulan, bukan 6 tahun.
Sudah banyak pasien yang kami tolong, baik dari jawa maupun luar jawa / luar kota
Prosedur Pemulihan kecanduan narkoba bisa RAWAT JALAN dan TERAPI JARAK JAUH pasien tidak harus datang, bisa tetap sekolah, kuliah atau bekerja
SUDAH REHAB TAPI ANDA MASIH KECANDUAN JANGAN RAGU HUBUNGI KAMI
TABIB MASRUKHI,MPA
Telp : 0823 3222 2009
Catatan : Pecandu Narkoba sangat tergantung dengan peran serta orang tua / keluarga. Karena itu segera lah berobat sebelum semuanya terlambat, kematian atau cacat seumur hidup.
yang perlu di lakukan orang tua terhadap seorang anak pecandu Narkoba ?
1. Bila pecandu ingin Lepas dari ketergantungan narkoba maka segera di obati
2. Bila pecandu belum ada keinginan Lepas dari ketergantungan narkoba maka tetaplah motivasi untuk segera diobati atau setidaknya minum obat ramuan kami dengan harapan pasien merasakan manfaat nya selanjutnya ada kesadaran untuk di pulihkan secara tuntas.
Demikian semoga bermanfaat

DIALOG PENYAKIT PERBUATAN JIN
Depresi ; Pengertian, Penyebab dan Gejalanya

Definisi Depresi
Penyebab Depresi
Dalam penelitian biopsikologi, norepinefrin dan serotonin merupakan dua neurotransmitter yang paling berperan dalam patofisiologi gangguan mood. Beberapa peneliti juga menemukan bahwa gangguan mood melibatkan patologik dan sistem limbiks serta ganglia basalis dan hypothalamus.
Data genetik menyatakan bahwa faktor yang signifikan dalam perkembangan gangguan mood adalah genetik. Pada penelitian anak kembar terhadap gangguan depresi berat, pada anak kembar monozigot adalah 50 %, sedangkan dizigot 10 – 25 %.
Mungkin faktor inilah yang banyak diteliti oleh ahli psikologi. Faktor psikososial yang memyebabkan terjadinya depresi antara lain;
- Peristiwa kehidupan dan stress lingkungan : suatu pengamatan klinik menyatakan bahwa peristiwa atau kejadian dalam kehidupan yang penuh ketegangan sering mendahului episode gangguan mood.
- Faktor kepribadian Premorbid : Tidak ada satu kepribadian atau bentuk kepribadian yang khusus sebagai predisposisi terhadap depresi. Semua orang dengan ciri kepribadian manapun dapat mengalami depresi, walaupun tipetipe kepribadian seperti oral dependen, obsesi kompulsif, histerik mempunyai risiko yang besar mengalami depresi dibandingkan dengan lainnya.
- Faktor Psikoanalitik dan Psikodinamik : Freud menyatakan suatu hubungan antara kehilangan objek dan melankoli. Ia menyatakan bahwa kemarahan pasien depresi diarahkan kepada diri sendiri karena mengidentifikasikan terhadap objek yang hilang. Freud percaya bahwa introjeksi merupakan suatu cara ego untuk melepaskan diri terhadap objek yang hilang. depresi sebagai suatu efek yang dapat melakukan sesuatu terhadap agresi yang diarahkan kedalam dirinya. Apabila pasien depresi menyadari bahwa mereka tidak hidup sesuai dengan yang dicita-citakannya, akan mengakibatkan mereka putus asa.
- Ketidakberdayaan yang dipelajari: Didalam percobaan, dimana binatang secara berulang-ulang dihadapkan dengan kejutan listrik yang tidak dapat dihindarinya, binatang tersebut akhirnya menyerah dan tidak mencoba sama sekali untuk menghindari kejutan selanjutnya. Mereka belajar bahwa mereka tidak berdaya.
- Teori Kognitif: Beck menunjukkan perhatian gangguan kognitif pada depresi Asikal H.S. dalam Tarigan (2003) Dia mengidentifikasikan 3 pola kognitif utama pada depresi yang disebut sebagai triad kognitif, yaitu : a) Pandangan negatif terhadap masa depan, b) Pandangan negatif terhadap diri sendiri, individu menganggap dirinya tak mampu, bodoh, pemalas, tidak berharga, c) Pandangan negatif terhadap pengalaman hidup. Meyer berpendapat bahwa depresi adalah reaksi seseorang terhadap pengalaman hidup.
Gejala-gejala Depresi (Symptoms of Depression)
- Terus menerus merasa sedih, cemas, atau suasana hati yang kosong
- Perasaan putus asa dan pesimis.
- Perasaan bersalah, tidak berdaya dan tidak berharga.
- Kehilangan minat atau kesenangan dalam hobi dan kegiatan yang pernah dinikmati.
- Penurunan energi dan mudah kelelahan.
- Kesuultan berkonsentrasi, mengingat, atau membuat keputusan.
- Insomnia, pagi hari terbangun, atau tidur berlebihan.
- Nafsu makan berkurang bahkan sangat berlebihan. Penurunan berat badan bahkan penambahan berat badan secara drastis.
- Selalu berpikir kematian atau bunuh diri, percobaan bunuh diri
- Gelisah dan mudah tersinggung
- Terus menerus mengalami gejala fisik yang tidak respon terhadap pengobatan, seperti sakit kepala, gangguan pencernaan, dan sakit kronis
- Rice P.L. (1999) Stress and Health, 3rd Edition, Brookes/Cole.
- Kusumanto, R., Iskandar, Y., 1981. Depresi, Suatu problema Diagnosa dan Terapi pada praktek umum. Jakarta: Yayasan Dharma Graha
- Kartono, Kartini. 2002. Patologi Sosial 3, Gangguan-gangguan Kejiwaan. Jakarta: Rajawali Pers.
- Tarigan, C., Julita 2003. Perbedaan Depresi Pada Pasien Dispepsia Fungsional dan Dispepsia Organik. Diakses dalam http://www.usu.go.id.
Susahnya Lepas dari Xanax
Beberapa kasus ketergantungan Alprazolam (kebanyakan dari merk Xanax) sering kali datang kepada saya untuk meminta pertolongan agar sembuh dari ketergantungan ini. Kebanyakan pasien sudah tahunan memakai Alprazolam (Xanax) bahkan ada yang sudah 22 tahun memakai obat ini. Pemakaiannya pun bukan dosis kecil lagi tetapi sudah sampai dosis minimal 3-10 milligram perhari. Di bawah ini akan saya ungkapkan kasus-kasus sulit ini dan bagaimana cara penanganan di awal agar menjadi lebih paham buat pembaca sekalian.
Kasus 1.
22 Tahun Lebih Menggunakan Xanax
Pasien laki-laki usia 52 tahun, pertama kali memakai Xanax sekitar 22 tahun yang lalu sejak pulang dari luar negeri untuk sekolah. Awalnya memakai obat-obatan golongan benzodiazepin dari psikiater di tempatnya sekolah dulu. Pasien kemudian sejak itu tidak bisa melepaskan ketergantungannya terhadap Xanax. Ketergantungannya ini juga sangat berhubungan dengan merek, artinya tanpa menggunakan Xanax pasien tidak bisa menggunakan Alprazolam merek lain. Saat ini dosis Xanax yang digunakan 6-8 miligram perhari.
Pasien sudah berkonsultasi selama 1 tahun, belum ada perubahan berarti. Pernah mencoba melakukan upaya Cold Turkey (berhenti sama sekali) namun mengalami efek putus obat yang berat seperti menggigil, lemas, kelelahan yang sangat, seperti tidak bertulang, keluar keringat dingin dan pikiran menjadi tidak bisa “digunakan”. Jika tidak memakai xanax, pasien tidak bisa berpikir dan bekerja seperti biasa. Kalau memakai xanax, pasien “normal” kembali.
Salah satu faktor kesulitan dalam pengobatan pasien ini adalah, tidak ada obat yang cocok yang bisa menggantikan peran xanax untuk mengatasi kondisi fisik dan psikologis yang dialami pasien.
Kasus 2.
10 Tahun menggunakan Xanax
Pasien laki-laki usia 48 tahun, pertama kali menggunakan xanax sekitar 10 tahun yang lalu. Dosis saat itu hanya 0.5mg digunakan untuk membuat pasien tidur lebih nyeyak,. Resep saat itu diberikan oleh dokter umum dan kemudian oleh pasien diteruskan makan xanax tersebut terus menerus sampai saat ini. Dosis saat ini berkisar antara 6-7 miligram perhari terbagi menjadi 3 kali pemakaian. Pasien awalnya dikonsultasikan kepada saya karena dokter interna dan dokter bedah yang ingin melakukan operasi kepada pasien meminta pasien untuk menghentikan penggunaan xanax yang saat itu sudah mencapai 3×2mg perhari. Penghentian tiba-tiba saat itu dilakukan oleh dokter dan menimbulkan gejala putus zat yang mengganggu pasien. Pasien kemudian dikonsulkan kepada saya.
Sama seperti kasus 2, salah satu faktor kesulitan dalam menangani pasien adalah pasien tidak pernah merasa cocok mendapatkan obat selain xanax untuk mengatasi kondisi kecemasan dasarnya. Sampai saat ini pasien masih berkonsultasi.
Kasus 3,
Ibu Rumah Tangga menggunakan Xanax 1 tahun
Pasien wanita usia 37 tahun dengan keluhan kecemasan yang membuatnya tidak nyaman. Saat itu pasien berkunjung ke psikiater dan diberikan obat xanax 0,25mg sebanyak 3x sehari. Pasien kemudian lepas kontrol dari psikiater dan membeli obat berdasarkan resep dokter umum selanjutnya. Pasien kemudian makan obat dengan dosis 3×0,5mg dan terkadang menambah dosis sendiri menjadi 3×0,75mg jika merasa tidak nyaman. Pemicu tidak nyaman adalah kondisi kelelahan mengurus anak dan dukungan keluarga yang kurang. Pasien sering kali merasa tidak nyaman dan pikiran satu-satunya adalah menambah dosis xanax. Pengobatan dengan obat antidepresan untuk mengurangi perasaan cemasnya tidak membuat pasien beralih dari xanax dan terus mengkonsumsi xanax sampai saat ini.
Pembahasan
Ketiga kasus penggunaan alprazolam di atas memang sangat sering terjadi di dalam praktek sehari-hari. Pasien seringkali tanpa sadar memakai obat anticemas golongan benzodiazepin seperti alprazolam (dengan merk terkenalnya xanax). Awalnya biasanya digunakan untuk membantu tidurnya atau perasaan cemas terkait gangguan fisik (jantung berdebar,perut kembung). Terkadang juga sering digunakan dalam racikan obat yang digunakan oleh berbagai macam dokter untuk mengatasi keluhan-keluhan psikosomatik.
Obat alprazolam (xanax) adalah salah satu jenis obat cemas golongan benzodiazepin yang paling efektif. Dengan efektifitas yang sangat poten dan waktu kerja yang pendek, tidak heran obat ini sering digunakan dan juga sering kali digunakan beberapa kali dalam sehari.
Sayangnya obat ini mempunyai efek untuk menghasilkan toleransi (dosis semakin meningkat) dan ketergantungan yang berat pada pasien jika tanpa pengawasan yang tepat dan bijak. Kebutuhan penggunaan akhirnya bisa menjadi suatu ketergantungan fisik dan psikis. Apalagi pada pasien yang menggunakan alkohol atau dengan riwayat penyalahgunaan zat narkotika. Pasien-pasien seperti ini bila menggunakan alprazolam akan cenderung terus naik dan sulit lepas.
Penanganan yang baik haruslah dimulai dengan pengenalan dasar gejala mengapa sampai pasien menggunakan alprazolam. Pasien perlu menggunakan obat alprazolam pastinya bukan karena tanpa alasan. Kondisi kecemasan dan insomnia adalah latar belakang tersering orang mulai menggunakan alprazolam. Pada pengobatan yang lebih baik adalah menggunakan obat pengganti alprazolam yang setara seperti clonazepam atau diazepam. Namun pada dosis tinggi (lebih dari 2miligram alprazolam perhari) pasien biasanya tidak bisa tiba-tiba menghentikan alprazolam tetapi harus melakukan penurunan dosis perlahan (tappering off). Penggunaan antidepresan seperti sertraline atau fluoxetine juga bisa membantu untuk mengatasi kecemasan dan mengurangi penggunaan obat alprazolam pada akhirnya.
Pasien perlu menyadari dan mempunyai motivasi yang tinggi untuk berhenti dari alprazolam. Kalau tidak ada niatan untuk berhenti akan percuma. Satu yang paling penting segeralah berkonsultasi jika anda telah menggunakan alprazolam untuk waktu lama.
Salam Sehat Jiwa
Nasehat Rosululloh
"Aku dan umatku yang bertakwa terlepas dari pembebanan"
BAHAYA MAIN GAME
Dari sisi kesehatan, Zaini menjelaskan, mereka yang kerapemainkan Play Station cenderung akan mengalami cedera pada tulang belakang. Terutama, ujar dia, mereka yang selama berjam-jam berada di depan layar televisi dan memainkan stik yang ada di tangannya.
Kondisi seperti itu, ujar Zaini, akan berkontribusi pada penyakit tulang belakang yang diakibatkan karena keadaan tulang yang senantiasa statis. Karena tidak bergerak dalam waktu lama, ujar dia, tulang kemudian menjadi kaku dan kaget saat ada gerakan pada tulang tersebut. "Bila berulang kali seperti itu, maka akan terjadi cedera di sana," ungkap Zaini, Ahad (6/5).
Kemudian, tutur Zaini, tangan yang kerap memegang stik dan menekan sejumlah tombol yang ada dalam kurun waktu yang cukup lama, juga dapat membahayakan. Kondisi seperti itu, ungkap dia, akan berkontribusi pada kemunculan sindrom vibrasi lengan. "Efeknya, tangan akan senantiasa bergetar," tutur Zaini.
Selain dari sisi kesehatan, Zaini mengatakan, permainan modern juga mempengaruhi kondisi psikologis pemainnya. Kondisi tersebut, tutur Zaini, berpotensi memberikan dampak negatif saat berinteraksi dengan masyarakat.
Zaini menjelaskan, pada permainan moderen, kemenangan adalah tujuan utama. Bila seorang pemain belum memperoleh kemenangan, tutur Zaini, dia belum merasa senang. Sehingga, ujar dia, esensi permainan yang seharusnya adalah untuk kesenangan dan menyenangkan menjadi pudar.
Imbasnya, ujar Zaini, para pemain permainan moderen akan melakukan apa saja untuk memenangkan tantangan yang ada. Bahkan, ujar dia,kalau ada kecurangan yang bisa dilakukan, pasti akan diterapkan untuk mengincar kemenangan yang berdampak pada kesenangan. "Jika praktik itu diterapkan di dunia nyata, maka dunia ini akan berisi orang-orang curang," tutur Zaini.
Tip Mengatasi Stres
Salah satu cara termudah untuk mengurangi kesepian adalah dengan menyibukkan diri. Merawat orang lain, entah itu dengan mengasuh anak atau keponakan, memelihara binatang, atau mengajar, akan membuat Anda sibuk sehingga bisa meringankan rasa sepi. Anda juga bisa menawarkan diri sebagai relawan di lingkungan tempat ibadah, sekolah khusus, rumah singgah, yayasan, dan lain sebagainya. Jika Anda gemar menulis, kenapa tak mencoba membuat blog?
Buat suatu tujuan, karena memiliki tujuan dan perasaan bahwa Anda terlibat dalam suatu komunitas tertentu akan membuat Anda tak sendiri. Cari tahu aktivitas yang akan melibatkan Anda ke dalam komunitas. Bacalah suratkabar dan majalah sesering mungkin, untuk mencari konser musik, pameran budaya, dan seminar-seminar yang menarik untuk dihadiri. Ada banyak cara untuk terlibat dengan komunitas tertentu, yang memungkinkan Anda mendapat teman-teman baru.
Salah satu indikator paling umum dari rasa kesepian adalah gangguan dalam tidur. Anda butuh waktu lebih lama untuk tidur, berulang kali terbangun, dan merasa mengantuk sepanjang hari. Kurang tidur, dengan sebab apapun, bisa menurunkan mood, membuat Anda lebih mudah jatuh sakit, dan menghabiskan energi. Jadi, masalah ini perlu diatasi dengan segera.
Menggapai Kecerdasan Spiritual
Kecerdasan emosional memang membuat orang lebih mudah mencapai sukses dalam hidup. Tapi untuk menemukan kebahagiaan dan makna dari kehidupan, diperlukan kecerdasan spiritual.
Depresi
Depresi adalah suatu perasaan sedih yang sangat mendalam, yang bisa terjadi setelah kehilangan seseorang atau peristiwa menyedihkan lainnya, tetapi tidak sebanding dengan peristiwa tersebut dan terus menerus dirasakan melebihi waktu yang normal.
Sekitar 10% orang yang mengunjungi dokter untuk keluhan psikisnya sesungguhnya menderita depresi. Depresi mulai timbul pada usia 20, 30 atau 40 tahun.
Suatu episode depresi biasanya berlangsung selama 6-9 bulan, tetapi pada 15-20% penderita bisa berlangsung sampai 2 tahun atau lebih. Episode depresi cenderung berulang sebanyak beberapa kali.
Depresi situasional adalah depresi yang terjadi setelah suatu peristiwa traumatik, seperti kematian orang yang dicintai. Holiday blues adalah depresi yang terjadi ketika sedang berlibur atau merayakan sesuat, bersifat sementara. Depresi endogenous adalah depresi tanpa penyebab yang pasti.
PENYEBAB
Penyebab depresi belum sepenuhnya dimengerti. Sejumlah faktor dapat menyebabkan seseorang cenderung menderita depresi:
- Faktor keturunan
- Efek samping dari obat-obatan tertentu
- Kepribadian introvert
- Peristiwa emosional (terutama kehilangan).
Depresi bisa terjadi atau semakin memburuk tanpa disertai stres kehidupan yang nyata ataupun berarti. Wanita dua kali lebih mudah terkena depresi, meskipun alasannya belum diketahui dengan jelas.
Penelitian jiwa memperlihatkan bahwa wanita cenderung memberikan respoon terhadap kesengsaraan dengan cara menarik diri dan menyalahkan dirinya sendiri. Sebaliknya, pria cenderung menolak atau mengalihkannya ke dalam berbagai kegiatan.
Faktor biologis yang paling banyak terlibat adalah faktor hormonal. Perubahan kadar hormon pada wanita memegang peranan penting; perubahan suasanan hati bisa terjadi sesaat sebelum menstruasi (ketegangan pre-menstruasi) dan setelah persalinan (depresi post-partum). Perubahan hormon serupa bisa terjadi pada wanita pemakai pil KB yang mengalami depresi.
Kelainan fungsi tiroid, yang sering terjadi pada wanita, juga merupakan faktor yang berperan dalam terjadinya depresi.
Depresi juga bisa terjadi karena atau bersamaan dengan sejumlah penyakit atau kelainan fisik. Kelainan fisik bisa menyebabkan depresi secara:
- Langsung, misalnya ketika penyakit tiroid menyebabkan berubahnya kadar hormon, yang bisa menyebabkan terjadinya depresi.
- Tidak langsung, misalnya ketika penyakit artritis rematoid menyebabkan nyeri dan cacat, yang bisa menyebabkan depresi.
Ada pula kelainan fisik yang menyebabkan depresi secara langsung dan tidak langsung. Misalnya AIDS; secara langsung menyebabkan depresi jika virus penyebabnya merusak otak; secara tidak langsung menyebabkan depresi jika menimbulkan dampak negatif terhadap kehidupan penderitanya.
Berbagai obat yang diresepkan (terutama obat yang digunakan untuk mengatasi tekanan darah tinggi) bisa menyebabkan depresi.
Sejumlah kelainan jiwa bisa menyebabkan penderitanya mengalami depresi (misalnya penyakit kecemasan, alkoholisme dan penyalahgunaan zat-zat lainnya, skizofrenia dan stadium awal demensia).
Kelainan Fisik yang Dapat Menyebabkan Depresi
Efek samping obat-obatan
- Amfetamin
- Obat anti-psikosa
- Beta bloker
- Simetidin
- Pil KB
- Sikloserin
- Indometasin
- Air raksa
- Metildopa
- Reserpin
- Talium
- Vinblastin
- Vinkristin
Infeksi
- AIDS
- Influenza
- Mononukleosis
- Sifilis (stadium lanjut)
- Tuberkulosis
- Hepatitis virus
- Pneumonia virus
Kelainan hormonal
- Penyakit Addison
- Penyakit Cushing
- Hiperparatiroidisme
- Hipotiroidisme dan hipertiroidisme
- Hipopituitarisme
Penyakit jaringan ikat
- Artritis rematoid
- Lupus eritematosus sistemik
Kelainan neurologis
- Tumor otak
- Cedera kepala
- Sklerosis multipel
- Penyakit Parkinson
- Tidur apneu
- Stroke
- Epilepsi lobus temporalis
Kelainan gizi
- Pellagra (kekurangan vitamin B6)
- Anemia pernisiosa (kekurangan vitamin B12)
Kanker
- Kanker perut (indung telur, usus besar)
- Kanker yang menyebar ke seluruh tubuh.
GEJALA
Gejalanya muncul secara bertahap selama beberapa hari atau minggu. Penderita tampak tenang dan sedih atau mudah tersinggung dan cemas.
Pada depresi vegetatif, penderita cenderung menarik diri, jarang berbicara, tidak mau makan dan tidak mau tidur. Sedangkan penderita depresi agitasi tampak sangat gelisah, meremas-remas tangannya serta banyak berbicara.
Banyak penderita yang tidak dapat merasakan emosi duka cita, gembira dan senang secara normal; dunia tampak semakin suram, tidak ada kehidupan dan mati. Berfikir, berbicara dan kegiatan umum lainnya semakin berkurang, sehingga aktivitas volunter terhenti sama sekali.
Fikirannya dipenuhi oleh perasaan bersalah dan memiliki gagasan untuk menghancurkan dirinya sendiri, serta tidak dapat berkonsentrasi dengan baik. Mereka sering bimbang dan menarik diri, merasa tak berdaya dan putus asa serta berfikir tentang kematian dan bunuh diri.
Penderita mengalami sulit tidur dan seringkali terbangun, terutama pada dini hari.
Gairah dan kenikmatan seksualnya hilang. Nafsu makan yang buruk dan penurunan berat badan kadang menyebabkan penderita menjadi kurus dan siklus menstruasinya berhenti (pada wanita).
Pada depresi yang lebih ringan, penderitanya makan sangat banyak dan terjadi penambahan berat badan.
Pada sekitar 20% penderita, gejalanya lebih ringan tetapi berlangsung selama bertahun-tahun bahkan berpuluh-puluh tahun. Depresi disritmik ini seringkali muncul pada awal kehidupan dan berhubungan dengan perubahan kepribadian yang nyata.
Penderita tampak muram, pesimis, tidak suka bercanda atau tidak mampu merasakan kesenangan; pasif dan letargis; introvert; curiga, suka mengkritik dan sering menyesali dirinya sendiri.
Fikiran penderita dipenuhi dengan kekurangan, kegagalan dan peristiwa negatif, kadang sampai menikmati kegagalan mereka sendiri.
Beberapa penderita mengeluhkan penyakit fisik, berupa sakit dan nyeri atau ketakutan akan musibah atau menjadi gila. Penderita lainnya berfikir bahwa mereka menderita penyakit yang tidak dapat disembuhkan atau yang memalukan (misalnya kanker atau penyakit menular seksual), dan mereka menularkannya kepada orang lain.
Sekitar 15% penderita (terutama pada depresi berat), mengalami delusi (keyakinan yang palsu) atau halusinasi, yaitu melihat atau mendengar benda yang sesungguhnya tidak ada.
Mereka yakin bahwa mereka melakukan dosa atau kejahatan yang tidak dapat dimaafkan, atau mereka mendengar suara-suara yang menuduh mereka telah melakukan berbagai perbuatan yang tidak senonoh atau suara-suara yang mengutuk mereka supaya mati.
Kadang penderita membayangkan bahwa mereka melihat peti mati dan orang-orang yang sudah meninggal.
Perasaan tidak aman dan tidak berharga bisa menyebabkan depresi yang sangat berat pada penderita yang yakin bahwa mereka diawasi dan dihukum. Depresi yang disertai dengan delusi dinamakan depresi psikotik.
Gejala depresi yang paling serius adalah pemikiran tentang kematian. Banyak penderita yang ingin mati atau merasa mereka sangat tidak berguna sehingga mereka sepantasnya mati. Sebanyak 15% penderita menunjukkan perilaku bunuh diri. Rencana bunuh diri merupakan keadaan yang gawat, dan penderitanya harus dirawat dan diawasi secara ketat, sampai keinginannya untuk bunuh diri hilang.
DIAGNOSA
Diagnosis biasanya ditegakkan berdasarkan tanda-tanda dan gejalanya. Riwayat depresi sebelumnya atau riwayat keluarga dengan depresi bisa memperkuat diagnosis.
Untuk membantu menentukan beratnya depresi kadang digunakan pertanyaan standar berikut:
- Skala Penilaian Depresi Hamilton, pertanyaan diarahkan secara verbal oleh penanya
- Kuosioner Depresi Beck, pertanyaan diisi sendiri oleh penderita.
Pemeriksaan darah bisa membantu menentukan penyebab depresi. Hal ini terutama dilakukan pada penderita wanita, dimana faktor hormonal bisa menyebabkan terjadinya depresi.
Pada kasus-kasus yang sulit, bisa dilakukan pemeriksaan lainnya untuk memperkuat diagnosa. Gangguan tidur adalah gejala depresi yang khusus. Ensefalogram tidur bisa dilakukan guna mengukur waktu yang diperlukan penderita untuk sampai pada tahap tidur REM (periode tidur selama terjadinya mimpi). Dalam keadaan normal diperlukan waktu sekitar 90 menit, pada penderita depresi biasanya hanya diperlukan waktu 70 menit atau kurang.
PENGOBATAN
Pada saat ini pengobatan depresi tidak memerlukan perawatan di rumah sakit.
Penderita yang harus dirawat di rumah sakit adalah penderita yang:
- memiliki kecenderungan bunuh diri atau merencanakan tindakan bunuh diri
- terlalu lemah karena berat badannya turun
- memiliki resiko terjadinya kelainan jantung karena penderita sangat gelisah.
Pemberian obat-obatan merupakan langkah utama dalam mengobati depresi sekarang ini. Pengobatan lainnya adalah psikoterapi dan terapi elektrokonvulsif. Kadang digunakan kombinasi dari ketiga terapi tersebut.
Obat-obatan.
Tersedia beberapa jenis obat-obatan yang harus diminum secara teratur minimal selama beberapa minggu sebelum obat mulai bekerja.
Sering menimbulkan efek samping berupa mengantuk dan penambahan berat badan.
Obat ini juga menyebabkan peningkatan denyut jantung, penurunan tekanan darah ketika penderita berdiri, pandangan kabur, mulut kering, linglung, sembelit, kesulitan untuk memulai berkemih dan orgasme yang tertunda. Efek ini disebut efek antikolinergik, yang lebih sering terjadi pada usia lanjut.
- Venlafaksin bisa menyebabkan kenaikan tekanan darah yang ringan
- Trazodon menyebabkan priapisme (nyeri ketika ereksi)
- Maprotilin dan bupropion bisa menyebabkan kejang.
Efek samping yang terjadi berupa mual, diare dan sakit kepala; yang sifatnya ringan dan akan segera menghilang jika pemakaian obat dilanjutkan.
SSRIs efektif digunakan pada depresi yang disertai oleh kelainan jiwa berikut:
- Distimia, yang memerlukan pemberian jangka panjang
- Penyakit obsesif-kompulsif
- Penyakit panik
- Fobia sosial
- Bulimia.
Monoamine oxidase inhibitors (MAOIs).
Penderita yang meminum obat golongan MAOIs harus menjalani sejumlah pengaturan diet dan larangan tertentu.
Mereka sebaiknya tidak mengkonsumsi makanan atau minuman yang mengandung tiramin, misalnya bir, anggur merah (termasuk sherry), kopi manis, makanan yang terlalu matang, salami, keju tua, ekstrak jamur dan kecap.
Mereka harus menghindari obat-obatan seperti fenilpropanolamin dan dekstrometorfan, yang menyebabkan pelepasan adrenalin dan menyebabkan peningkatan tekanan darah yang hebat secara tiba-tiba. Obat lainnya yang juga harus dihindari adalah anti-depresi trisiklik, SSRIs dan meperidin (pereda nyeri).
Penderita yang meminum MAOIs biasanya diharuskan membawa obat penawar (misalnya klorpromazin atau nifedipin) setiap saat. Jika timbul nyeri kepala berdenyut dan hebat, maka obat penawar ini harus diminum dan segera pergi ke rumah sakit terdekat.
MAOIs jarang digunakan karena menimbulkan kesulitan dalam pembatasan diet dan larangan tertentu, sehingga hanya diberikan kepada penderita yang tidak menunjukkan perbaikan dengan anti-depresi lainnya.
Psikostimulan (perangsang psikis).
Contohnya adalah metilfenidat, yang biasanya diberikan kepada penderita yang menarik diri, tenang dan mengalami kelelahan atau penderita yang tidak menunjukkan perbaikan pada pemberian obat anti-depresi lainnya.
Psikostimulan cenderung bekerja dengan cepat (dalam 1 hari), sehingga kadang diberikan kepada penderita depresi usia lanjut yang baru menjalani pembedahan atau menderita penyakit yang berkepanjangan.
Psikoterapi.
Psikoterapi yang dijalankan bersamaan dengan pemberian anti-depresi memberikan hasil yang lebih baik.
Psikoterapi individual maupun kelompok bisa membantu penderita secara bertahap untuk memulai kembali tanggung jawabnya yang dahulu dan menyesuaikan diri dengan tekanan kehidupan yang normal. Pada psikoterapi interpersonal, penderita menerima dukungan untuk menyesuaikan diri dengan perubahan dalam hidupnya.
Terapi kognitif bisa membantu merubah fikiran negatif dan rasa putus asa.
Untuk depresi yang lebih ringan, psikoterapi saja bisa sama efektifnya dengan terapi obat-obatan.
Terapi Elektrokonvulsif.
Terapi elektrokonvulsif (ECT) digunakan untuk mengatasi depresi berat, terutama pada:
- penderita psikotik
- penderita yang mengancam akan melakukan bunuh diri
- penderita yang tidak mau makan.
Terapi ini biasanya sangat efektif dan bisa segera meringankan depresi.
Elektroda dipasang di kepala dan aliran listrik diberikan untuk merangsang kejang di dalam otak. Untuk alasan yang tidak dimengerti, kejang ini menyebabkan berkurangnya depresi. Pengobatan dilakukan sebanyak 5-7 kali.
Aliran listrik bisa menyebabkan kontraksi otot dan nyeri, sehingga penderita dibius total selama pengobatan. ECT bisa menyebabkan hilangnya ingatan untuk sementara waktu.
PROGNOSIS
Jika tidak diobati, depresi bisa berlangsung sampai 6 bulan atau lebih.Gejala yang ringan bisa menetap, tetapi fungsi penderita cenderung kembali normal. Sebagian besar penderita mengalami episode depresi berulang, sekitar 4-5 kali sepanjang hidupnya.
Prof Dadang Hawari: Agama Sumber Kesehatan Jiwa dan Raga
Dubes Ahmad Rusdi, diplomat karir yang sama sama berasal dari kota batik Pekalongan menyampaikan penghargaan kepada Prof. Dadang Hawari, dikenal sebagai sosok psikiater yang sering memberikan ceramah mengenai penyalahgunaaan narkotika dan zat adiktif serta terapi dan rehabilitasi di Indonesia dan menghadiri konferensi internasional kesehatan jiwa.
Editor: Ella Syafputri
Sabda Rosululloh
Rosululloh saw. Beliau bersabda :
.
Pengobatan Akupuntur Medik pada Depresi
Beberapa faktor yang seperti faktor biologis, faktor psikososial dan faktor genetik diduga menjadi penyebab depresi. Faktor genetik semakin meningkatkan kerentanan seseorang terhadap depresi. Beberapa peneliti menunjukkan bahwa adanya faktor genetik yang disertai riwayat stresor mengakibatkan hiperaktivitas dan sensitivitas yang menetap pada sistem saraf.
Pada depresi terjadi peningkatan hormon kortisol di dalam cairan cerebrospinalis dan darah. Tingginya kadar kortisol berhubungan dengan berat ringannya depresi. Peningkatan hormon kortisol timbul akibat adanya stresor berlebihan yang dapat mengativasi aksis HPA (Hypothalamo Pituitary Adrenal). Adanya stresor yang berlebihan dan dikaitkan dengan beberapa faktor yang dapat menyebabkan depresi pada seseorang akan menimbulkan hiperaktivitas HPA aksis. Hiperaktivitas HPA aksis akan merangsang sekresi Corticotropin Releasing Hormon (CRH) sehingga CRH juga sangat tinggi pada pasien yang berhadapan dengan stresor. CRH yang tinggi berpengaruh pada hipotalamus dan hipokampus. Pada keadaan normal sekresi CRH akan merangsang hipofisis untuk membentuk Adenocorticotropin Hormon (ACTH). ACTH merangsang kelenjar adrenal untuk membentuk kortisol dan kortisol akan memberikan umpan balik ke hipotalamus dan hipofisis untuk mengurangi sekresi CRH dan ACTH. Namun pada depresi mekanisme umpan balik ini terganggu. Gangguan umpan balik ini menyebabkan ketidakmampuan kortisol untuk menekan sekresi CRH. Disinhibisi sekresi CRH menyebabkan tingginya kadar CRH dalam cairan cerebrospinalis sehingga semakin mempermudah seseorang untuk menderita depresi apabila berhadapan dengan stresor. Apabila peningkatan kadar kortisol berlangsung lama, kerusakan hipokampus dapat terjadi. kerusakan hipokampus inilah yang merusak mekanisme umpan balik kortisol terhadap CRH. Semakin tinggi CRH semakin banyak kortisol. Semakin tinggi kadar kortisol semakin memperberat depresi. Hiperkortisolemia akan mendestruksi hipokampus. Kerusakan hipokampus menyebabkan disinhibisi aksis HPA dan seterusnya.
Penegakan diagnosis berdasarkan PPDGJ III meliputi gejala utama dan gejala tambahan. Gejala utama meliputi : Suasana perasaan yang depresi/sedih atau murung, kehilangan minat dan kegembiraan, berkurangnya energi yang menuju kepada meningkatnya keadaan mudah lelah dan berkurangnya aktivitas. Gejala tambahan terdiri dari konsentrasi dan perhatian berkurang, harga diri dan kepercayaan berkurang, gagasan tentang perasaan bersalah dan tak berguna, pandangan masa depan yang suram dan pesimistik, gagasan atau perbuatan yang membahayakan diri sendiri atau bunuh diri, gangguan tidur, nafsu makan berkurang. (PPDGJ III, Cermin).
Secara garis besar penatalaksanaan depresi terdiri dari: psikoterapi, obat-obatan, Electroconvulsive Therapy (ECT), akupunktur. Sampai saat ini masih terdapat angka kegagalan dan kekambuhan dalam pengobatan depresi yang cukup besar melalui pengobatan dengan obat-obatan dan fitofarmaka. Hal ini antara lain disebabkan pasien tidak tahan dengan efek samping obat-obat anti depresi. Untuk itu perlu adanya terapi tambahan untuk menambah tingkat kesembuhan depresi dan mengurangi angka kekambuhan. Penelitian Luo dkk menyatakan efektifitas elektroakupunktur sama dengan pengobatan konvensional Amitriptilin.
Secara medik telah diketahui bahwa penusukan pada titik-titik akupunktur akan memicu pengeluaran neurotransmitter dan neurohumoral. Terbukti bahwa penusukan pada titik akupunktur merangsang pengeluaran serotonin dan norepineprin. Mekanisme kerja akupunktur pada depresi berkaitan dengan efek sentral. Penusukan pada titik-titik akupunktur terutama di daerah kepala akan segera meningkatan kadar serotonin dan norepineprin terutama di sistem saraf pusat. Rangsangan penusukan akupunktur akan mengaktifasi hipothalamus pituitari sehingga melepaskan serotonin dan beta endorphin ke dalam darah dan cairan cerebrospinal. Beberapa penelitian eksperimental menunjukkan penusukan akupunktur pada titik Bahui (GV-20) berefek meningkatkan metabolisme glukosa di otak terutama di lobus frontallis, lobus parietalis, lobus oksipitalis, nukleus kaudatus,nukleus formis dan cerebelum. Glukosa dibutuhkan sebagai sumber energi dalam metabolisme otak dan pemeliharaan sel-sel saraf. Lobus frontalis berperan dalam memori, emosi dan kepribadian. Faktor emosi dan kepribadian barkaitan erat dengan depresi.
Beberapa Ancaman Bagi Umat Manusia
"berkata Nabi Yusuf :"Aku mohon perlindungan kepada Alloh dari pada menahan seseorang,kecuali orang yang kami ketemukan harta benda kami padanya".(QS.Yusuf:79)
........................."Apabila hamba taat kepada Tuhanya,maka dia akan memberi kewalian kepadanya.maka apabila dia meninggalkan taat kepada-Nya,maka Dia tidak mencabut kewalian itu darinya,bahkan Dia menetapkan di hatinya agar dapat berdalih dengan hal itu di hari kiamat.Alloh berfirman kepadanya:"Aku telah memberikan keistimewaan kepadamu dengan tahu tentang Aku.Dan Aku memberi anugerah kepadamu tentang hal itu.Mengapa engkau tdak mengamalkan apa yang engkau ketahui?"
Tidak Berangan-angan untuk kaya
Ihlas Menyembah Alloh
Rosululloh saw. Beliau bersabda :
Narkoba menurut Prof Dr.Dadang Hawari
- Ketergantungan fisik/jasmaniah (physical dependence) adalah suatu keadaan yang ditandai oleh gangguan jasmaniah yang hebat apabila pemberian suatu obat dihentikan, keadaan ini timbul sebagai akibat hasil penyesuaian diri terhadap adanya obat dalam tubuh secara terus menerus dalam jangka waktu yang cukup lama
- Keuntungan psikis/psikologis (psychological dependence) adalah suatu keadaan dimana suatu obat menimbulkan perasaan puas dan nikmat sehingga mendorong seseorang untuk memakai lagi secara terus menerus atau secara berkala sehingga diperoleh kesenangan/kepuasan.
Manfaat Shalat 5 waktu - Dr. Alexis Carel
Pecandu Internet Miliki Resiko Besar Depresi
Lifestyle + / Minggu, 25 Maret 2012 21:10 WIB
BELAKANGAN, internet sudah menjadi semacam sahabat bagi kebanyakan anak muda. Melalui dunia maya inilah para remaja berinteraksi dengan sesamanya dan juga untuk mendapatkan beragam informasi.

Sejak 1990-an, penggunaan Internet yang tidak terkendali dan tidak masuk akal diidentifikasikan sebagai masalah dengan tanda-tanda yang mirip dengan ketagihan. Pemakaian Internet patologis dikaitkan dengan munculnya masalah hubungan dengan orang lain, perilaku agresif dan gejala-gejala psikiatris lainnya.
GRIYA MEDISTRA
Kel. Kembaran Kulon
Kec. Purbalingga
Kab. Purbalingga
Jawa Tangah - Indonesia
Telpon :
RUTE KE TEMPAT KAMI
KERETA API turun ke Stasiun KA PURWOKERTO => ke Lokasi kami sebaiknya Naik Taxi ( ± 20 MENIT sampai)
Jika naik
PESAWAT TERBANG turun ke Bandara JOGJAKARTA = > ke lokasi kami bisa naik kendaraan umum/taxi/charteran
Gunakan GOOGLE MAPS klik DISINI
BISA PENGOBATAN JARAK JAUH

TESTIMONIAL PASIEN KAMI Via SMS
